Bombastikkabausirah.com - Minggu (01/08/2021)
Anthony Sinisuka Ginting, gagal ke final tunggal putra badminton Olimpiade Tokyo 2020 usai kalah 16-21, 11-21 dari Chen Long pada semifinal di Musashino Forest Sport Plaza, Minggu (1/8).
Ginting kehilangan dua poin awal setelah pengembaliannya keluar lapangan dan menyangkut di net. Akan tetapi, satu smes menyilang membuat Ginting menjaga jarak jadi 1-2.
Satu drop shot menyilang dari Ginting membuat pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu menyamakan skor jadi 4-4.
Pengembalian Ginting yang terlalu kencang membuat kok keluar dari bidang lapangan, Chen long pun unggil 5 angka dengan skor 10-5.
Kesigapan Ginting bermain di depan net menghambat Chen Long unggul pada interval gim pertama, skor 6-10. Hanya saja, smes yang menyangkut di net membuat Chen Long unggul 11-6 di interval pertama.
Ginting sejatinya tampil apik pada gim pertama ini dengan permainan net dan juga smes menyilang. Akan tetapi, beberapa pukulan Ginting yang tidak akurat membuatnya gagal menghasilkan poin.
Pukulan yang terlalu kencang itu juga yang membuat Ginting tertinggal jauh 7-14 dari Chen Long usai interval. Dengan tambahan tiga poin beruntun, Chen Long menutup gim pertama dengan keunggulan 21-16 atas Ginting.
Di gim kedua Chen long tetap bermain dengan mengandalkan bertahan sebelum berbalik menyerang. Unggulan keenam itu cenderung bermain aman sedangkan Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri. Skema bermain seperti itu membuat Chen Long unggul 3-1 lebih dahulu pada awal gim kedua.
Satu smes menyilang dari sisi forehand membuat Ginting meraih empat poin beruntun sekaligus menyamakan skor jadi 6-6. Akan tetapi, empat kesalahan beruntun yang dilakukan Ginting justru berbalik membuat Chen Long menjauh 10-6.
Jumping smash Chen Long ke sisi kiri membuat wakil China itu unggul 11-6 di interval gim kedua.
Permainan Chen Long dan Ginting tidak banyak berubah usai interval. Ginting mencoba sedikit bersabar namun tetap berupaya memberikan tekanan kepada Chen Long.
○○○○
Sumber : cnnindonesia.com
Pict : reuters | Hamad I Mohammed
No comments:
Post a Comment